Rabu, 28 Desember 2011

Manusia dan Tanggung jawab

Pengorbanan

Menurut saya, pengorbanan itu adalah perbuatan yang memberikan sesuatu untuk kebaikan perorang maupun kelompok, walaupun perbuatan tersebut harus mempertaruhkan sesuatu yang dimilikinya.

Contoh nyata dari pengorbanan adalah segala sesuatu yang telah diberikan orang tua kita agar kita bahagia, misalnya seorang ayah rela bekerja dari pagi sampai petang hanya untuk menafkahi kita dan memenuhi segala sesuatu yang kita inginkan walaupun dalam cuaca seburuk apapun. Seorang ibu rela terbangun tengah malam hanya karena kita tiba – tiba demam.

Contoh lain adalah pada masa penjajahan di Indonesia, para pahlawan rela mati hanya karena ingin mempertahankan negara.



Pada dasarnya, pengorbanan dapat berupa apa saja. Misalnya berupa melakukan sesuatu sehingga harus mempertaruhkan waktu kita untuk mengerjakan hal yang sebenarnya ingin kita lakukan. Mempertaruhkan benda – benda yang menurut kita begitu berharga. Bahkan ada juga pengorbanan yang mempertaruhkan emosi kita. Sekiranya begitulah yang saya dapat pikirkan tentang pengorbanan, karena begitu sedikitnya sumber referensi yang membahas tentang pengorbanan.


Berikut adalah sepenggal cerita tentang sebuah pengorbanan:
meskipun hanya sekedar cerita, semoga dapat menginspirasi anda.

Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya.

Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang.
Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan.
Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil.
Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
"Bu, kita sudah sampai", kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya.
Si ibu, dengan tatapan penuh kasih berkata:
"Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus.
Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan".
Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak.
Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis.
Dia membawa kembali ibunya pulang, dan, merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.


sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?p=368029499

opini saya:

" menurut saya dari sekilas cerita tentang pengorbanan diatas, dapat diambil sebuah makna bahwa pengorbanan itu adalah suatu hal yang memerlukan hati yang tulus tanpa melihat siapa dan apa yang pernah dilakukan orang tersebut kepada kita."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar