Judul
penelitian : Analisis Perbandingan
Perencanaan Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Just In Time (JIT) dengan Economic
Order Quantity (EOQ) Studi Kasus pada PT. Pisma Putra Tekstil Pekalongan.
Penulis : Kasmari, Lie Liana
Tahun : 2011
Pengantar isi :
Produksi berdasarkan permintaan
dapat memperbaiki kualitas produksi dan biaya produksi menjadi lebih rendah.
Menerapkan just in time dapat
digunakan oleh perusahaan untuk produksi berdasarkan permintaan. Sistem produksi just in time
merupakan filosofi yang memasukkan variasi konsep yang dihasilkan dari cara
yang berbeda ketika melaksanakan bisnis pada kebanyakan organisasi. Berdasarkan
hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa just
in time merupakan metode yang dapat digunakan untuk menurunkan biaya
produksi yang berlebih dan menaikkan hasil produksi dengan cara yang tepat.
Isi :
Penelitian berisis tentang perencanaan
persediaan bahan baku yang menerapkan metode just in time dan economic order
quantity untuk mendapatkan penghematan biaya yang signifikan. Persediaan dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam
proses, dan persediaan barang jadi. Pada umumnya dari ketiga macam bentuk
persediaan tersebut persediaan yang paling banyak menyerap biaya adalah
persediaan bahan baku. JIT digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan yang
ekonomis untuk setiap kali pemesanan dengan frekuensi pemesanan yang lebih
sering, serta memanfaatkan kemampuan pemasok bahan baku untuk menyerahkan
pesanan tepat pada saat yang dibutuhkan dan pada tingkat yang dibutuhkan saja. Metode
EOQ digunakan untuk menentukan berapa jumlah pemesanan yang ekonomis untuk
setiap kali pemesanan dengan frekuensi pemesanan yang telah ditentukan serta
kapan pemesanan dilakukan kembali.
Penulis
melakukan penelitian dilakukan dengan melakukan perbaikan dalam penanganan
persediaan. Kedua metode yang digunakan oleh penulis memiliki kelemahan dan
kelebihan masing-masing. Kelemahan untuk metode EOQ yaitu akan timbulnya beban
biaya penyimpanan, hal tersebut disebabkan terlalu banyaknya bahan baku yang
dipesan, sedangkan kelemahan dari JIT yaitu timbulnya biaya pemesanan sebab
metode ini mengharuskan perusahaan untuk sesering mungkin melakukan pesanan
barang dengan ukuran yang kecil. Penerapan
dengan metode JIT untuk perencanaan selama 1 bulan lebih sedikit rendah
dibandingkan dengan penerapan menggunakan metode EOQ. sumber:
http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/ft1/article/download/1132/685.