BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin
pesat pada jaman sekarang menyebabkan internet bukan lagi suatu alat pendukung
aktivitas manusia yang sulit digunakan. Kemudahan penggunaan internet juga
mengakibatkan banyaknya akun-akun sosial media yang bermunculan. Pengguna akun
sosial media tersebut saat ini bukan hanya orang-orang yang memang memerlukan
penggunaan sosial media sebagai alat untuk menjalin silaturahim atau sebagai
alat komunikasi, namun juga orang-orang yang hanya ingin mengikuti gaya hidup
masa kini saja. Penggunaan sosial media tidak selalu berdampak baik bagi
penggunanya, karena telah banyak kasus yang diakibatkan dari penggunaan sosial
media yang salah.
Sosial media yang saat ini banyak
beredar di dunia maya telah menjadi bagian dari keseharian manusia. Banyak
orang yang dalam kesehariannya selalu bergantung dengan sosial media, baik
untuk berkomunikasi ataupun hanya sekedar membagi aaktivitasnya kepada umum.
Sosial media masa kini banyak yang dijadikan sebagai media untuk mempromosikan
barang yang akan dijual, media pencurahahan perasaan, juga sebagai media untuk
membagi ilmu atau informasi penting. Manfaat dari sosial media juga beriringan
dengan dampak negatif dari sosial media tersebut, salah satunya adalah mendukung
rencana penculikan, terjadinya tindak penipuan dan dapat juga terjadinya
pencemaran nama baik melalui akun sosial media.
Solusi untuk dampak negatif dari
permasalahan penggunaan sosial media adalah perlu adanya pengawasan ketat dari
orang tua ataupun orang terdekat terhadap anak dibawah umur yang menggunakan
akun sosial media, karena banyak kasus penculikan terjadinya dengan korban anak
dibawah umur. Pengguna akun sosial dengan usia yang telah diperbolehkan
hendaknya menggunakan akun media sosial dengan bijak agar tidak terjadi tindak
pelanggaran hukum.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan
masalah merupakan alasan dilakukannya penelitian tentang dampak positif dan negatif
dari penggunaan sosial media masa kini. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana menyikapi dampak positif dan negatif dari penggunaan sosial media
untuk masyarakat pada saat ini.
1.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan
masalah digunakan agar permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas dan tidak
mencakup materi diluar tema permasalahan. Pembatasan masalah dalam penelitian
ini yaitu:
1.
Ruang lingkup pengambilan data melalui Survey hanya di wilayah kampus
Universitas Gunadarma Kampus J3 Kalimas.
2.
Kriteria
responden adalah pengguna sosial media.
3.
Survey
yang dilakukan hanya dengan menggunakan
kuesioner.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian
yang dilakukan memiliki tujuan agar jelas maksud dari dilakukannya penelitian.
Berikut ini merupakan tujuan dari penelitian yang dilakukan:
- Mengetahui
dampak positif dan negatif dari penggunaan sosial media
- Mengetahui
alasan dari menggunakan sosial media.
- Mengetahui
rata-rata usia pengguna sosial media.
BAB II
KAJIAN
LITERATUR
2.1 Sosial Media
Sosial media atau dalam
bahasa indonesia disebut media sosial adalah media yang didesain untuk
memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif atau dua arah. Media
sosial berbasis pada teknologi internet yang mengubah pola penyebaran informasi
dari yang sebelumnya bersifat satu ke banyak audiens, banyak audiens ke banyak
audiens (Paramitha, 2011).
Menurut Gunelius (2011)
media sosial adalah penerbitan online dan alat-alat komunikasi, situs, dan
tujuan dari Web 2.0 yang berakar pada percakapan, keterlibatan, dan
partisipasi.
Definisi media sosial
diperluas dikatakan bahwa media Sosial adalah demokratisasi informasi, mengubah
orang dari pembaca konten ke penerbit konten. Hal ini merupakan pergeseran dari
mekanisme siaran ke model banyak ke banyak, berakar pada percakapan antara
penulis, orang, dan teman sebaya. berdasarkan defenisi tersebut diketahui
unsur-unsur fundamental dari media sosial yaitu pertama, media sosial
melibatkan saluran sosial yang berbeda dan online menjadi saluran utama. Kedua,
media sosial berubah dari waktu ke waktu, artinya media sosial terus
berkembang. Ketiga, media sosial adalah partisipatif. “penonton” dianggap
kreatif sehingga dapat memberikan komentar (Evans, 2008).
2.2 Manfaat Media Sosial
Media sosial mampu
bersaing dengan berbagai komunikasi lainnya, bahkan memberi manfaat yang amat
penting bagi perusahaan. Berikut beberapa manfaat media sosial menurut Puntoadi
(2011) sebagai berikut:
1. Personal
branding is not only figure, it’s for everyone. Berbagai media sosial
seperti Facebook, Twitter, YouTube dapat menjadi media untuk orang
berkomunikasi, berdiskusi, bahkan mendapatkan popularitas di sosial media.
Keunggulan membangun personal branding melalui sosial media adalah tidak
mengenal trik atau popularitas semu, karena audiensnya lah yang akan menentukan
(Puntoadi, 2011).
2. Fantastic
marketing result throught social media. People
don’t watch TV’s anymore, they watch their mobile phones. Fenomena dimana
cara hidup masyarakat saat ini cenderung lebih memanfaatkan telepon genggam
mereka yang sudah terkenal dengan sebutan “smartphones”.
Dengan smartphone, kita dapat melihat
berbagai informasi (Puntoadi, 2011: 19).
3. Media sosial memberikan kesempatan untuk
berinteraksi lebih dekat dengan konsumen. Media sosial menawarkan bentuk
komunikasi yang lebih individual, personal dan dua arah. Melalui media sosial
para pemasar dapat mengetahui kebiasaan konsumen mereka dan melakukan interaksi
secara personal serta membangun keterikatan yang lebih dalam (Puntoadi, 2011:
21).
4. Media sosial memilki sifat viral. Viral menurut
Danis (2011) berarti memiliki sifat seperti virus yaitu menyebar dengan cepat.
Informasi yang muncul dari suatu produk dapat tersebar dengan cepat karena para
penghuni sosial media memliki karakter berbagi.
Pemasaran media sosial
atau sering disebut social media
marketing adalah bentuk pemasaran langsung atau tidak langsung yang
digunakan untuk membangun kesadaran, pengakuan, ingat, dan tindakan untuk
merek, bisnis, produk, orang, atau badan lain dan dilakukan dengan menggunakan
alat-alat dari Web sosial, seperti sebagai berbagi blogging, mikrobloging, jejaring
sosial, bookmark sosial, dan konten (Gunelius, 2011).
Sosial media marketing
mencakup taktik tertentu seperti berbagi kupon atau mengumumkan penjualan di
facebook atau twitter, atau bisa mencakup lebih luas membangun merek inisiatif
seperti berkomunikasi dengan orang-orang atau menciptakan konten yang menarik
di blog, dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube atau dalam presentasi
bersama berbagi slide. Selain itu, pemasaran media sosial menawarkan kesempatan
besar untuk pengusaha, usaha kecil, perusahaan menengah, dan perusahaan besar
untuk membangun merek mereka dan bisnis mereka (Gunelius, 2011).
Menurut Gunelius (2011)
tujuan paling umum dari pemasaran media sosial:
1. Membangun hubungan: manfaat utama dari pemasaran
media sosial adalah kemampuan untuk membangun hubungan dengan konsumen secara
aktif.
2. Membangun merek: percakapan melalui media sosial
menyajikan cara sempurna untuk meningkatkan brand awareness, meningkatkan
pengenalan dan ingatan akan merek dan meningkatkan loyalitas merek.
3. Publisitas: pemasaran melalui media sosial
menyediakan outlet di mana perusahaan dapat berbagi informasi penting dan
memodifikasi persepsi negatif.
4. Promosi: melalui pemasaran media sosial,
memberikan diskon eksklusif dan peluang untuk audiens untuk membuat orang-orang
merasa dihargai dan khusus, serta untuk memenuhi tujuan jangka pendek.
5. Riset pasar: menggunakan alat-alat dari web
sosial untuk belajar tentang pelanggan, membuat profil demografi dan perilaku
pelanggan, belajar tentang keinginan dan kebutuhan konsumen, serta belajar
tentang pesaing.
Sumber Kajian Literatur:
Repository.usu.ac.id/bitstream/Chapter%20II.pdf.
Diunduh pada 27 Januari 2014