Jumat, 27 Maret 2015

Profesi Teknik Industri

1.        Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Seorang sarjana teknik industri atau insinyur teknik industri terlibat dalam pengorganisasian, desain tempat kerja dan laju aliran material dalam proses produksi di pabrik. Lapangan kerja bagi sarjana teknik industri di zaman sekarang meluas, tidak hanya di manufaktur tetapi juga di bidang non-manufaktur seperti rumah sakit, toko retail, perbankan, dan lain-lain. Profesi teknik industri memiliki kompetensi-kompetensi seperti Work Design and Measurement, Plant Location and layout, Engineering Economy
Production Planning and Inventory Control, Statistical Quality Control, Linear Programming, dan Operations Research.


2.        Tuliskan karakter-karakter tidak beretika menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa)? Banyak sekali karakter tidak beretika yang dilakukan oleh banyak orang entah itu disadari maupun tidak setelah terjadi. Berikut ini merupakan contoh karakter tidak baik yang sering dijumpai di tempat-tempat umum:
1.    Berkata kasar ditempat umum merupakan karakter yang sangat sering dijumpai disekitaran entah itu anak muda maupun orang tua. Kalimat kasar yang sering didengar tersebut dapat diakibatkan karena beberapa sebab seperti untuk makian, karena tersinggung, atau bahkan ada yang menyebutnya hanya sebagai lelucon.
2.    Membuang sampah sembarangan sudah tidak asing lagi khususnya bagi orang-orang dengan karakter cuek terhadap dampak berkepanjangan dari perbuatannya tersebut. Kebanyakan dari orang yang suka membuang sampah sembarangan menganggap bahwa membuang satu bungkus bekas makanan ringan bukan di tempat sampah tidak akan menimbulkan dampak negatif, padahal tanpa disadari hal tersebut dapat menjadi kebiasaan dan akhirnya akan selalu membuang sampah tidak pada tempatnya.
3.    Merokok disekitaran banyak orang atau di tempat umum tentu saja merupakan karakter tidak baik. Orang tersebut bersikap egois dengan tidak berpikir terhadap kesehatan pernafasan orang-orang yang ada disekitarnya. Faktanya tingkat bahaya dari asap rokok lebih dirasakan oleh perokok pasif atau orang yang tidak merokok tapi harus merasakan dampak dari asap rokok.
4.    Membuat kegaduhan ditempat umum atau bahkan tempat-tempat yang membutuhkan ketenangan sangat tidak beretika. Misalnya saja disekitaran tempat peribadahan ketika terdapat orang-orang yang sedang beribadah kemudian memancing kegaduhan maka hal tersebut dapat juga dikategorikan mengganggu kepentingan umum dan membuat tidak nyaman.
5.    Mencela orang lain dihadapan orang banyak adalah sikap yang sangat memalukan baik bagi orang yang dicela ataupun dirinya sendiri karena hal tersebut menunjukkan orang dengan kepribadian yang sangat tidak baik dan hal tersebut dapat menurunkan wibawa seseorang itu sendiri.

3.        Tuliskan aktivitas tidak beretika professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa)?
1.    Tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
Seorang pekerja dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Jika tidak, maka dianggap tidak memiliki etika profesional.

2.    Memakai jabatan sebagai senjata utama
Seorang direktur yang baik bukan hanya memerintah dan menerima hasil pekerjaan karyawannya tetapi juga peduli terhadap bawahannya, memberikan apresiasi dan kepedulian bagi setiap para pekerjanya, serta terjun langsung untuk mengontrol dan mengawasi pegawainya, perusahaan akan berjalan dengan harmoni dan berkembang pesat apabila karyawan dan atasannya dapat bekerja sama dengan baik dan memiliki hubungan yang baik sehingga setiap pekerja sangat menikmati pekerjaannya.

3.    Tidak mengikuti peraturan
Seorang pekerja tidak dapat mengikuti peraturan perusahaan tersebut, maka dianggap tidak memiliki etika professional, karena setiap perusahaan pasti memiliki peraturan-peraturan yang wajib dilaksanakan.

4.    Tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan tempat bekerja ; suatu perusahaan atau tempat seseorang bekerja memiliki rahasia terutama dalam tujuan untuk bisa terus mempertahankan eksistensi perusahaan tersebut. apabila seorang pekerja tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan tersebut, maka dianggap tidak  memiliki etika profesional.
5.    Tidak konsisten dalam bekerja
Seorang pekerja melakukan pekerjaan selain dari jobdesk yang telah ditentukan tidak masalah apabila pekerjaannya telah selesai tetapi jika belum selesai pekerja tersebut ingin mengerjakan pekerjaan lain hanya karena keuntungannya lebih besar berarti dia tidak memiliki etika profesional.


Sumber: